Validitas E-Modul Berbantuan Video Pembelajaran tentang Materi Jaringan Hewan untuk SMA
##plugins.themes.academic_pro.article.main##
Abstract
Many factors cause students to have difficulty understanding material in biology learning. Among them are very complex material and language that is difficult for students to understand, making students' interest in learning biology relatively low. The development of e-module assisted by learning videos about animal tissue is expected to increase students' interest and motivation to learn in the biology learning process. This study aims to test the validity of the video-assisted e-module on animal tissue developed to the third stage of the 4D development model. The research was conducted at the Department of Biology UNP and at SMA Adabiah 2 Padang. Data analysis techniques used are qualitative and quantitative. The average result of the e-module validity test obtained is 88.8% with valid criteria.
##plugins.themes.academic_pro.article.details##
References
Arsyad, A. (2009). Media Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Press.
Depdiknas. (2008). Panduan Pengembangan Bahan Ajar. Jakarta: Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah.
Fitri, R., dan R. Yogica. (2018). Validitas Game Edukasi Klasifikasi Tumbuhan Berbasis Permainan Koa sebagai Media Pembelajaran Biologi.Pedagogi Hayati:Jurnal Ilmiah Pendidikan Biologi. Volume 2 Nomor 2: 25-30.
Helendra, H., M. Fadhilah., dan F. Arsih. (2018). The Effect of Using Evolution Textbook Based on ICT and Metacognitive on Cognitive Competence of Biology Students at State University of Padang. ICOMSET.1-7.
Lubis, M. (2020). Peran Guru pada Era Pendidikan 4.0. EDUKA: Jurnal Pendidikan Hukum, dan Bisnis.Volume 4 Nomor 2: 68-73.
Lufri.(2004). Pengaruh Pembelajaran Berbasis Pemecahan Masalah yang Dikombinasikan dengan Peta Konsep terhadap Minat Mahasiswa pada Materi dan Metode Pembelajaran.Journal Pancaran Pendidikan.Volume 17 Nomor 57: 119-130.
Maf’ula, Ary., U. S. Hastuti., dan F. Rochman. (2018). Pengembangan Media Flipbook pada Materi Daya Antibakteri Tanaman Berkhasiat Obat. Jurnal Pendidikan. Volume 2 Nomor 11: 1450-1455
Martha, I. N. (2018). Pemilihan Materi/Aspek Kebahasaan dalam Kurikulum 2013 pada Jenjang Pendidikan Menengah (Smp/Msn, Sma/Ma, Smk).Prasi.Volume 13 Nomor 2: 96-103.
Novita, N., H. Hidayati., danM. Masril. (2018). Pengaruh Penggunaan Modul Berorientasi Pendekatan Saintifik dalam Model Problem Based Learning (PBL) terhadap Pembelajaran Fisika Kelas XI di SMAN 1 Bukittinggi.PILLAR OF PHYSICS EDUCATION.Volume 11 Nomor 2: 89-96.
Prastowo, A. (2011). Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif. Jogjakarta: DIVA Press.
Purwanto, N. (2009). Prinsip-prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Rahmadani, W., F. Harahap., dan T. Gultom. (2017). Analisis Faktor Kesulitan Belajar Biologi Siswa Materi Bioteknologi di SMA Negeri Se-kota Medan.Jurnal Pendidikan Biologi. Volume 6 No 2: 279-285.
Serevina, V., Sunaryo., Raihanati., I. M. Astra, dan I. J. Sari. (2018). Development of E-modul Based on Problem Based Learning (PBL) on Heat and Temperature to Improve Student’s Science Process Skill.TOJET: The Turkish Online Journal of Educational Technology. Volume 17 No 3: 26-36.
Sudjana, N. dan Rivai, A. (2011). Media Pengajaran. Bandung: Sinar Baru Algensindo.
Syamsurizal, S., R. Darussyamsu., dan D. Yelniwetis. (2016). Model Pembelajaran Kooperatif CIRC Belum Berhasil Meningkatkan Hasil Belajar Siswa CIBI di SMPN 1 Kota Padang.Prosiding: Konvensi Nasional Pendidikan Indonesia (KONASPI) VIII Tahun 2016.
Yogica, R., L. Lufri., dan R. Sumarmin. (2014). Efektivitas Modul Bergambar Disertai LKS Berorientasi Konstruktivistik terhadap Proses dan Aktivitas Belajar Siswa dalam Pembelajaran Biologi SMA.Jurnal Penelitian Pendidikan. Volume 5 Nomor 1: 65-73.